close

Keakuan

All about Rantauan

Keakuan

Keliru pada “BIRU: Sabar Hingga Akhir Waktu”

biru-buku

Ini cerita pas aku lagi haus-hausnya membaca buku roman, bukan bukan..!! Bukan cerpen, novel, cerbung atau buku fiksi  lainnya. Rasanya hati ini kering kerontang tanpa di bumbui manis asin berlembar-lembar kertas yang bisa membuatku melayang-layang bak Putri kayangan. Ya, aku suka membaca buku roman atau mungkin bisa disebut sajak-sajak romantisme perjalanan setiap orang yang menginjak fase dewasa. Kau tau kenapa? Karena akupun sedang melewatinya #eh, emm mungkin itu salah satu alasannya.

read more
Keakuan

Aku Kembali (lagi)

hipster-863282_1920

22222Lama tak bersua, akhirnya kubongkar kembali kenangan-kenangan yang telah lama kurajut dan terbengkalai begitu saja. Kenangan manis yang seharusnya telah terangkai indah dalam untaian kata nan cantik di ranahku, namun apa daya. Selalu saja banyak alasan yang ada dalam benakku, ketika ide itu ada, tak sempat aku menuliskannya ataupun mempercantiknya. Ketika tulisan itu telah siap, maka malaslah tangan ini hanya untuk sekedar mengetiknya. Dan ketika semua tulisan yang telah aku ketik siap untuk di posting, koneksinya trouble. Oh My God -_-

read more
Keakuan

Moment Terakhir

no thumb

Semilir angin menyeruak ke dalam damainya hati

Takbir silih berganti dengan tabuh besar menemani

Sapi-sapipun telah berlaga dengan bangga dan gagahnya di depan Baitullah, bahwa akulah yang terpilih untuk menjadi qurban di tahun ini

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillaahilham

Genap enam kali sudah aku merayakan Hari Raya Idul Adha di Pondok tercinta ini, enam kali pula aku tak bertemu sekaligus merayakannay bersama keluarga tercintaku. Tak apa, meskipun mereka tak bersamaku, masih ada sahabat-sahabat yang selalu menemani hari-hariku.

read more
Keakuan

Indahnya Ramadhan dengan Bakti Sosial

no thumb

Lagi-lagi sang surya tak pernah lelah memberi sinarnya kepada semesta, pagi datang dengan tenang disambut sahutan kokok ayam yang tak lelah juga membangunkan makhluk yang sedang tepar di dibumi empuk mereka. Aku yang tak berada di lingkungan mereka hanya bisa terbangunkan oleh firasat yang mengatakan “Sudah pagi Sella!! Ayo bangun…. Tanpa ragu aku beranjak dari karpet hijau yang telah mengantar kepergianku menuju dunia lain. Kulirik jam hitamku yang selalu menempel di pergelangan tangan kiriku, jam kesayanganku itu menunjukkan pukul 03.00 pagi. Kulihat sekujur tubuhku yang ternyata belum berganti baju piyama dan masih mengenakan sarung sholat sedari tadi malam. Ternyata aku tertidur pulas sehabis pulang tarawih sampai pukul 3 dini hari ini.

read more
Keakuan

Pelajaran Berharga

no thumb

Hello semua, setelah beberapa bulan tersendat-sendat menulis gara-gara aku males. Sekarang aku mau nulis lagi di blog ku, aku punya cerita nih..

2 bulan terakhir itu aku sempat sakit sakitan, dari mulai demam, flu, kecelakaan kecil, sampe aku dioperasi kecil juga. Itu bener-bener pelajaran berharga buat aku, kalo aku nggak akan pernah tau apa rencana-rencana yang akan di jatuhkan untukku di hari yang akan datang oleh penguasa langit. Aku sempet mikir kalo aku cewe’ sehat, aku jarang sekali punya penyakit, ah jangan bicara soal penyakit dulu, jangankan penyakit, sakit aja jarang.

read more
Keakuan

Dialah aku!

no thumb

Akulah kerlip langit itu, akulah yang akan menyinari semua dalam kegelapan.KELAK!!!. Sekarang aku hanya bongkahan batu hitam kusuh yang tak berharga, tak ada yang bisa dibanggakan dari ini semua.Aku bear, tapi sama ekali aku tak bermanfaat. Satu visiku “aku hanya ingin menyinari batu itu, batu lain”. Sekarang, bolehlah aku gagal, bolehlah kau kalah, bolehlah aku tak berguna, tapi kelak!!! semua akan berubah dengan segala semangat yang membara dalam niat fitriku, dengan segala keyakinan yang kau miliki, dengan segala keyakinan yang akau punya. Aku akan menjadi bintang kejora, bintang yang palin bersinar diantara gemintang yang ada.

Oh bintang keZoraku..

Adakah disana kamu rindu padaku?

read more
1 2 3
Page 2 of 3