close
no thumb

Hello semua, setelah beberapa bulan tersendat-sendat menulis gara-gara aku males. Sekarang aku mau nulis lagi di blog ku, aku punya cerita nih..

2 bulan terakhir itu aku sempat sakit sakitan, dari mulai demam, flu, kecelakaan kecil, sampe aku dioperasi kecil juga. Itu bener-bener pelajaran berharga buat aku, kalo aku nggak akan pernah tau apa rencana-rencana yang akan di jatuhkan untukku di hari yang akan datang oleh penguasa langit. Aku sempet mikir kalo aku cewe’ sehat, aku jarang sekali punya penyakit, ah jangan bicara soal penyakit dulu, jangankan penyakit, sakit aja jarang. Bahkan sewaktu aku di jenjang SLTP jarang aku kena absen, nggak jarang pula satu tahun penuh aku selalu hadir di sekolah. Nah awal tahun di dua bulan teakhir itu roda kehiduapan untukku mungkin sedang di putar, di akhir bulan pertama kakiku dioperasi kecil, nggak parah sih, biasa aja tapi kalo nggak diambil bisa jadi penyakit. Di akhir bulan kedua pikiranku kalut, semuanya ada dipikiranku, tentang organisasiku, tugas pelajaranku yang sudah banyak tertinggal gara-gara operasi kecilku itu, tentang beberapa lomba kelompok yang sempat aku ikuti, semua membuat pikiran di benakku. Ruwed, tak tau mana awal dan aku harus cari jalan keluarnya. Untruk pemanasan mungkin aku sedikit flu waktu itu, tenggorokanku bener-bener sakit, untuk sebelumnya aku emang nggak pernah ngalamin sakit yang kayak gitu. Tapi alhamdulillah akhirnya tenggorokanku reda juga, satu reda di sisi lain aku terserang demam. Aku juga baru merasakan itu, aku bener-bener ngerasa setiap aku tidu rserasa ada malaikat Izroil yang menghantuiku. Tidurku tak pernah nyenyak, selalu merintih.

Walaupun aku sakit, ada satu mata pelajaran yang haru aku ikuti, serasa wajib ain untuk siswa di sekolahku karena pengampu mata pelajaran itu sangat disiplin dengan absen. Akhirnya aku berangkat sekolah dengan badanku yang sepertinya hampir remuk itu. Layaknya sang Ratu, aku di kawal kanan kiri oleh kedua orang temanku. Dan ketika di kelas, ternyata kita semua harus berdiri karena sang pengampu akan memberi pertanyaan sedangkan siswi yang bisa menjawab dengan benar akan dipersilahkan duduk. Aku yang masih sangat lemas terpaksa ikut, aku lepas jaketku dan ikut berdiri di depan kelas. Baru dua pertanyaan terlontar aku bagai melayang ke awan yang hitam, aku hampir pingsan!! Dengan sempoyongan, ku ajak badanku ini duduk setelah beberapa menit dan belum penuh satu jam pelajaran aku di sekolah, aku kembali pulang ke kamarku.

Setelah semua kejadian itu, aku semakin tak berdaya. Badanku sakit semua, berjalanpun tertatih. Akhirnya aku minta di jemput oleh Ayah, seketika itu Ayahku langsung meluncur untuk menjemputku. Alhamdulilah, kurang lebih satu minggu aku dirawat di rumah dan aku kembali ke pondok

Belum genap satu bulan aku benar-benar kembali menikmati indahnya karunia-Nya di dunia ini. Fiuuuuhh, ketika aku sedang menjemur pakaian di depan kamarku, tanpa aku menyadari jika tepat satu langkah didepanku adalah paku yan sudah menganga mencari mangsa yang akan menancap dalam tubuhnya. Dengan tanpa beban kakiku melangkah dan… yup!! tepat sasaran!!, kakiku menginjaknya sampe pangkal paku itu. Aaarghh…!!! Aku sempat menjerit. Betapa mengerikannya karena sendal jepit yang aku pakai sampai tertembus oleh paku itu. Aku biarkan darahku menetes karena aku harus tetap melanjutkan pekerjaanku itu. Auuu!!! Sakit, tanpa aku tau step untuk mengobatinya seperti apa, aku hanya mengelapi darah yang bercucuran dan memberi betadin, kemudian ku perban karena aku  harus sekolah. Aku pikir itu bukan masalah besar, aku pikir juga itu akan lekas sembuh. Namun perkiraanku salah, tiga hari aku menahan sakit dan kembali berjalan pincang, akhirnya kau berobat. Ketika aku berobat sang dokter hanya bisa pasrah mendapati kakiku yang sedikit bengkak. Dokter hanya mengatakan tak bisa berbuat apa-apa lagi karena seharusnya setelah tertancap paku itu seharusnya aku langsung membawanya untuk berobat dan Dokter bisa mengeluarkan kotoran-kotoran dari paku yang telah masuk ke dalam kakiku itu, alhasil sang Dokter hanya memberiku obat. Jika luka bekas tertancapnya paku itu bernanah berarti kulit kakiku lagi-lagi harus di sobek, tapi aku tak pernah berharap itu, semoga saja dengan obat dalam yang diberikan oleh Dokter itu aku bisa langsung sembuh. Beberapa hari aku menunggu hasil, akhirnya alhamdulillah kakiku sembuh tanpa ada yang kurang.

Terimakasih ya Allah, semua takdir yang Engkau beri, mengajariku segalanya bahwa aku harus selalu bersyukur dalam denyut nadi dan hembusan nafasku.

 

Tags : operasisakitSLTPtakdir
Shella Rizqiea

The author Shella Rizqiea

Ingenue :)

Leave a Reply

2 Comments

  1. cepet sembuh yaaa
    makan yang teratur, minum air putih yang banyak juga istirahat yang cukup biar cepet sembuh

Leave a Response